Sistem
MLM sangat berbeda dengan sistem lainnya, yaitu dibangun berdasarkan
formasi jaringan banyak level atau tingkatan. Biasanya disebut up line (tingkat atas) dan down line (tingkat bawah). Kedua tingkatan ini biasanya menggambarkan hubungan kerja pertikal. Biasanya dalam bentuk jasa, yaitu Up line akan mendapatkan hasil dari kerja down line yang down line itu merupakan hasil kerja Up line. Dengan demikan up line adalah orang yang telah berhasil mendapatkan down line, satu atau lebih down line. Demikian seterusnya jaringan ke bawah, masing masing dapat menjadi Up line dan down line.
Jadi jelas sekali bisnis dengan menggunakan sistem MLM adalah bisnis
yang menggunakan jaringan. Yaitu hubungan yang menjadi jaringan, yang
terdiri dari up line dan down line. Walaupun terdapat
juga di beberapa perusahaan tertentu menggunakan istilah lainnya.
Demikian pula bentuk jaringannya, antara satu perusahaan dengan yang
lain, mempunyai aturan dan mekanisme yang berbeda; ada yang vertikal dan
horisontal. Misalnya ada yang menetapkan untuk mendapatkan bonus dari
perusahaan, dan baru disebut satu level bila telah memiliki jaringan 5
orang di sebelah kanan, dan 5 orang di sebelah kiri. Kemudian disambung
dengan level-level berikutnya hingga sampai pada titik level tertentu ke
bawah yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Jadi, perusahaan apapun
bila menggunakan sietem ini termasuk perusahaan yang menggunakan sistem
MLM walaupun ada di antara mereka yang tidak mengakuinya.
Klik Link Di Bawah :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar