Bola.net - Maraknya pemberitaan yang menyudutkan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) terkait kekalahan mencolok Timnas Indonesia U-23 atas Bahrain dengan skor 10-0 dalam ajang Pra Piala Dunia 2014 membuat juru bicaranya, Eddy Elison, gerah. Eddy menuturkan, pemberitaan-pemberitaan tersebut mencerminkan rasa ketidakadilan.
"Buktinya, ketika Timnas U-17 berhasil menjadi juara pertama dalam turnamen mini bertajuk International Youth Football Invitation Tournament di Hong Kong, tidak banyak yang memberikan dukungan. Bahkan, pemberitaan cenderung sepi-sepi saja," terangnya kepada Bola.net.
Timnas U-17 sukses meraih predikat juara pada 29 Januari lalu di Stadion Po Keung Tsuen Village. Di babak final, tim asuhan Indra Syafri tampil perkasa dengan menggilas Singapura 3-1.
"Stop pemberitaan negatif. Bukannya pengurus PSSI anti kritik. Namun, dengan catatan, kritikan-kritikan itu sifatnya harus membangun. Karena itu, seharusnya dukunganlah yang patut diberikan kepada tim nasional, bukannya celaan. Walau bagaimana pun, mereka telah berjuang dan berusaha semaksimal mungkin. Masalah belum meraih prestasi, itu patut dimaklumi karena tidak ada yang instan," sambungnya.
Apalagi, pertandingan Pra Piala Dunia 2014 yang diikuti pemain U-23 tersebut merupakan ajang seleksi pemain untuk AFC 2012 dan SEA Games 2013 mendatang.
Sejalan dengan hal tersebut, PSSI terus melakukan evaluasi dan menjalankan pembinaan. Maraknya pandangan negatif yang berkembang, tidak membuat surut langkah PSSI membangun Timnas yang tangguh di masa mendatang.
"Para pemain, khususnya usia muda, hanya membutuhkan waktu untuk berkembang. Karena itu, kepercayaan dan dukungan harus selalu kita berikan supaya pemain-pemain Timnas dapat memperkaya kemampuannya. Hingga, akhirnya mempersembahkan prestasi," tuturnya. (esa/gia)
"Buktinya, ketika Timnas U-17 berhasil menjadi juara pertama dalam turnamen mini bertajuk International Youth Football Invitation Tournament di Hong Kong, tidak banyak yang memberikan dukungan. Bahkan, pemberitaan cenderung sepi-sepi saja," terangnya kepada Bola.net.
Timnas U-17 sukses meraih predikat juara pada 29 Januari lalu di Stadion Po Keung Tsuen Village. Di babak final, tim asuhan Indra Syafri tampil perkasa dengan menggilas Singapura 3-1.
"Stop pemberitaan negatif. Bukannya pengurus PSSI anti kritik. Namun, dengan catatan, kritikan-kritikan itu sifatnya harus membangun. Karena itu, seharusnya dukunganlah yang patut diberikan kepada tim nasional, bukannya celaan. Walau bagaimana pun, mereka telah berjuang dan berusaha semaksimal mungkin. Masalah belum meraih prestasi, itu patut dimaklumi karena tidak ada yang instan," sambungnya.
Apalagi, pertandingan Pra Piala Dunia 2014 yang diikuti pemain U-23 tersebut merupakan ajang seleksi pemain untuk AFC 2012 dan SEA Games 2013 mendatang.
Sejalan dengan hal tersebut, PSSI terus melakukan evaluasi dan menjalankan pembinaan. Maraknya pandangan negatif yang berkembang, tidak membuat surut langkah PSSI membangun Timnas yang tangguh di masa mendatang.
"Para pemain, khususnya usia muda, hanya membutuhkan waktu untuk berkembang. Karena itu, kepercayaan dan dukungan harus selalu kita berikan supaya pemain-pemain Timnas dapat memperkaya kemampuannya. Hingga, akhirnya mempersembahkan prestasi," tuturnya. (esa/gia)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar